Uwais adalah seorang wali besar pada masa Tabi'in dan paling wara'. Jauh sebelum beliau dilahirkan, Rasulullah telah menceritakan kepada para sahabatnya,diantaranyaAbu Bakar, Umar, Ali dan Usman serta beberapa sahabat lainnya seperti dalam sabdanya,"Hai Umar, kelak jika mendapati seseorang yg bernama Uwais al Qarani, mintalah kepadanya barakah dan doa kepada Tuhan, sebab orang itu seandainya meminta kepada Tuhan agar dunia ini kiamat maka pada saat itu pula Allah akan mengabulkannya"dan lagi sabda Beliau, "Seandainya Beliau bersumpah kepada Allah atas sesuatu maka Allah pun menerima dan mengabulkannya"
Umar yakin bahwa dialah yang akan mendapati orang tersebut karena namanya disebut oleh Rasulullah. Pada masa khalifah Abu Bakar, orang tersebut belum juga diketahui, nanti setelah pemerintahan Umar bin khattab, Umar teringat ucapan Rasulullah tentang Uwais al Qarani yang berasal dari Yaman, maka Umar memerintahkan Gubernur Yaman untuk mencari dan menyelidiki rakyatnya yg bernama Uwais dari daerah Qaran.
Perintah khalifah segera dilaksanakan. Berkumpullah orang yaman khususnya dari daerah Qaran di Makkah dan Medinah pada musim haji. Maka di panggillah satu persatu orang-orang tersebut dan diperiksa nama dan tanda-tanda yang telah diberitahukan oleh Rasulullah. Akhirnya Umar memanggil orang tersebut dan merasa yakin bahwa dialah orang yang dijanjikan Rasulullah karena salah satu tanda yang dijanjikan Rasulullah bahwa dia tidak diindahan dan diperdulikan orang.
Umar kemudian menanyai orang tersebut tentang namanya tetapi orang itu tidak menjawab. Sampai tiga kali Sayyidina Umar bertanya, baru dijawabnya, “Nama saya Uwais”. Umar meminta untuk mengangkat tangannya karena Rasulullah memberi tanda bundar putih sebesar uang logam, dan ternyata tanda ini terdapat dalam ketiak Uwais.
Maka seketika itu Umar memeluknya dan menangisinya sambil berkata, “Engkaulah yang dijanjikan Rasulullah SAW. Doakanlah aku agar Allah memaafkanku dan menjadikan kecintaanNya”. Uwais pun berdoa sebagaimana permintaan Umar.
Disamping itu Uwais pun memohon kepada Allah SWT untuk cepat kembali ke sisiNya karena orang-orang sudah mengetahuinya. Allah mengabulkan doanya.
Sebagian ulama Tarikh (sejarah) mengatakan, setelah bertemu Umar, maka Uwais pun menghilang, nanti pada perang al Shiffin pada kekhalifahan Ali bin Abi Thalib ra. Orang-orang melhatnya berperang memihak Ali dan beliau mati syahid dalam perang ini.
Subhanallah, sungguh Luar Biasa Orang yang Bernama Uwais ini, lantas apa amalan yang dilakukannya.? Amalan yang dilakukan Oleh Uwais cukup Sederhana, yaitu Sangat Taat kepada Ibunya, dan Tidak ingin dikenal atau dipedulikan Orang. Subhanallah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar